KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga dilimpahkan
atas Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang
bertaqwa. Atas berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “METODE-METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI“ ini dengan
lancar tanpa halangan suatu apapun. Selain itu, dalam proses penulisan makalah
ini penulis merasa berhutang budi kepada berbagai pihak terutama kepada Dosen
Pembimbing Dr. Arif Budi Rahrjo, M. Si, yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dengan penuh sabar dan tulus ikhlas. Atas segala bantuan tersebut,
penulis tidak dapat membalas berupa apapun kecuali mengucapkan terima kasih
seraya mengharapkan limpahan rahmat dari Allah SWT, sehingga segala kebaikan
itu mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini tentu disana
sini masih terdapat kelemahan atau pun kekurangan, jika ada yang benar, datang
dari-Nya, ada salah datangnya dari ketidaktahuan kami. maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun demi
perbaikan selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Metode penyelidikan dalam suatu ilmu merupakan keharusan mutlak.
Apalagi kalau ilmu itu telah berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh
metode-metode tersendiri untuk menyelidiki terhadap obyeknya. Obyek psikologi
adalah penghayatan dan perbuatan manusia, yaitu perbuatan manusia dalam alam
yang kompleks dan selalu berubah. Jiwa bukanlah benda yang mati, tetapi sesuatu
yang hidup dinamis; selalu berubah untuk menjadi kesempurnaannya. Oleh karena
itu penggunaan sesuatu metode yang tumbuh baiknya pun tak dapat menghasilkan
kebenaran yang mutlak. Sebab dalam berbagai metode mempunyai titik
kelemahan-kelemahan di samping kebaikan- kebaikannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan renungan-renungan dan pengalaman-pengalaman maka
didapatkan metode-metode sebagai berikut:
A.
Metode yang Bersifat Filosofis
1) Metode Intuitip
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu
penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari.
Langkah ini justru pertama yang paling besar perannya dalam pengambilan
kesimpulan. Dalam metode ini kurang memenuhi syarat, karena harus
dikombinasikan dengan metode-metode lain guna memperoleh kesimpulan yang valid.
2) Metode Kontemplatif.
Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan
diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang
dipergunakan adalah pikiran yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif.
Kalau ini dapat dicapai, maka pikiran benar-benar dalam keadaan obyektif
sehingga dapat mencapai hakekat obyek yang dituju.
3) Metode Filosofis Religius
Metode ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama,
sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang terdapat
dalam agama itu merupakan kebenaran-kebenaran absolut dan pasti benar. Tuhan
memerintahkan manusia untuk mengajak orang lain kepada jalan kebenaranNya
dengan menggunakan metode-metode yang baik, di firmankan dalam Al Qur'an :
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ
الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ َ
“Ajaklah kepada jalan Tuhanmu dengan metode dan tutur kata yang
baik dan bantahlah mereka dengan metode yang paling baik.” ( Q.S. An
Nahl,-125).
B.
Metode yang Bersifat Empiris
1) Metode observasi
Metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara
langsung, teliti dan sistematis. Dalam hal ini observasi dapat melalui
tiga cara, yaitu:
(a) Introspeksi
Suatu cara meneliti/menyelidiki keadaan atau peristiwa yang terjadi
di dalam dirinya pribadi. Misalnya orang meneliti bagaimana proses berfikir,
berperasaan, berkehendak yang berlangsung di dalam dirinya, kemudian hasilnya
diuraikan atau ditulis oleh yang bersangkutan, untuk bahan pemahaman tentang
keadaan jiwa seseorang tentang hal-hal yang diperlukan. Di dalam Islam terdapat
perintah untuk mengadakan introspeksi ini dengan kata-kata:
“Introspeksilah dirimu sendiri sebelum kamu di ekstrospeksi orang lain”.
Dengan adanya kelemahan dalam metode ini, maka timbullah metode
lain yang menggabungkan metode introspeksi dengan metode eksperimen, yaitu
metode “Introspeksi eksperimental”.
(b) Introspeksi Eksperimental
Metode yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen- eksperimen
secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat. Metode ini merupakan penggabungan
metode introspeksi dan eksperimen, Pada
introspeksi eksperimental jumlah subyek terdiri dari beberapa orang yang di
eksperimentasi. Sehingga dengan banyaknya subyek penyelidikan hasilnya akan
lebih bersifat obyektif.
(c) Ekstrospeksi
Suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyelidiki atau
mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan
membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dengan
melihat gejala-gejala jiwa yang ditunjukkan dari mimik dan panto mimik orang
lain.
2). Metode Pengumpulan Bahan
Suatu penyelidikan yang dilakukan dengan mengolah data-data yang
didapat dari kumpulan-kumpulan daftar pertanyaan dan jawaban (angket),
bahan-bahan riwayat hidup ataupun bahan-bahan lain yang berhubungan dengan apa
yang sedang diselidiki. Dalam rangka mendapatkan data dengan teknik pengumpulan
bahan ini peneliti dapat menempuh dengan 3 cara :
a.
angket – interview
b.
metode biografi
c.
metode pengumpulan bahan
3). Metode Eksperimen
Tujuan eksperimen ialah untuk mengetahui sifat-sifat umum dari gejala-gejala
kejiawaan. Misalnya mengenai pikiran, perasaan, kemauan, ingatan, fantasi, dan
lain sebagainya. Pengamatan secara teliti dalam metode ini menguji hipotesa
pembuat eksperimen tentang reaksi-reaksi individu atau kelompok dalam suatu
situasi tertentu atau di bawah kondisi tertentu. Pemakaian metode ini, dalam
mempelajari kejiwaan manusia adalah merupakan kemajuan yang diperoleh psikologi
ketika Wilhelm Wundt seorang berkebangsaan Jerman ( 1832-1920 ) mendirikan “Laboratorium
Psikologi” yang pertama di Leipzig pada tahun 1879.
4). Metode Klinis
Kline diartikan tempat tidur, klino diartikan berbaring, kliniek diartikan
lembaga untuk meneliti dan menyembuhkan penyakit. Metode yang diterapkan dalam
psikologi ialah kombinasi dari bantuan klinis medis dengan metode pendidikan
untuk melakukan observasi terhadap para pasien. Obsevasi dilakukan dalam
ruang-ruang klinik dengan fasilitas yang cukup, untuk meneliti segala tingkah
laku pasien. Metode klinis sering dipergunakan oleh para psikolog ( Freud dan pengikut-pengikutnya
) dan psikolog anak. Sebab orang memaklumi, bahwa para penderita ganguan jiwa
dan anak-anak kecil pada umumnya tidak mampu melakukan introspeksi terhadap
dorongan-dorongan dan tingkah laku sendiri.
5). Metode Interview
Merupakan metode penelitian dengan menggunakan pertanyaan- pertanyaan
yang diberikan secara lisan. Suatu hal yang penting pada interview ialah
membuat pertanyaan-pertanyaan sedemikian rupa , sehingga yang diinterview tidak
merasa diinterview.
6). Metode Testing
Metode ini merupakan metode penyelidikan yang menggunakan soal-soal
,pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas yang lain yang telah distandarisasikan
. Dillihat dari caranya orang mengerjakan test. Seakan- akan seperti
eksperimen, namun kedua metode ini berbeda. Pada eksperimen, orang dengan
sengaja mengeterapkan “treatment” dan ingin mengetahui dari teatment tersebut.
Pada test orang ingin mengetahui kemampuan-kemampuan atau sifat-sifat lain dari
test. Mental testing dipergunakan untuk menyelidiki intelegensi seseorang.
Berdasarkan test Binet orang mendapatkan taraf intelegensi yang sering disebut
“intelegensi quotion”
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari berbagai macam metode-metode yang telah di sebut kan tidak
dapat ditentukan mana yang paling tepat dan paling baik, masing-masing punya kelemahan
sendiri, sebab manusia yang membuat juga yang menjadi objeknya. Namun demikian
metode-metode yang telah dibuat, bukan berarti tidak ada artinya, tetapi
sebagai ikhtiar manusia dalam menuntut ilmu pengetahuan.
B. Kata Penutup
Demikianlah makalah yang sangat sederhana ini, penulis berharap
semoga bermanfaat bagi kita. Saran dan kritik kami harapkan demi perbaikan
selanjutnya, tak lupa di ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmad,H.Drs, Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta, cet.
II,1998.
Arifin.M.H.Drs,M.Ed, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah
Manusia, Bulan Bintang, Jakarta, 1976
Daradjat Zakiah. Dr, Ilmu Jiwa Agama, Bulan Bintang, Jakarta,1976
http://www.scribd.com/doc/40009065/MAKALAH-METODE-PENELITIAN-DALAM-PSIKOLOGI
(17-09-11)
0 komentar:
Posting Komentar