 Beragam cara dilakukan oleh para miliarder, baik di dunia maupun di kawasan Asia guna mempertahankan atau meningkatkan nilai kekayaan mereka.
Beragam cara dilakukan oleh para miliarder, baik di dunia maupun di kawasan Asia guna mempertahankan atau meningkatkan nilai kekayaan mereka. Pertimbangan  ekonomi, seperti keuntungan finansial, kekhawatiran inflasi dan risiko  mata uang, kerap menjadi alasan bagi para miliarder untuk  menginvestasikan dananya dalam bentuk aset-aset berwujud. 
Bagi para miliarder Asia,  instrumen investasi keuangan yang canggih sangat mereka waspadai karena  risikonya tinggi. Mereka lebih cenderung memilih investasi konservatif.  
Namun, faktor budaya juga sering menjadi pertimbangan para miliarder untuk memiliki aset-aset tersebut. 
Bahkan, pertimbangan status juga menjadi alasan penting bagi para miliarder  baru untuk membeli aset-aset super mewah, seperti barang seni, mobil  mewah guna mendongkrak reputasi atau memamerkan kekayaan mereka. 
Mereka  ini adalah para pemilik dana sedikitnya US$1 juta atau Rp9 miliar yang  biasa dikenal dengan kelompok high net worth (HNW).
Menurut laporan 'Asia Pacific Wealth Report 2010' yang VIVAnews kutip  dari riset Merril Lynch Wealth Management, Bank of America dan  Capgemini, pada akhir 2009, jumlah miliarder Asia mencapai 3 juta orang  dengan total kekayaan US$9,7 triliun. 
Berikut ini cara miliarder di  sejumlah negara Asia dalam membelanjakan duitnya baik untuk memenuhi  kegemarannya atau sebagai pilihan investasi seperti dilaporkan dalam  riset tersebut. 
1. Australia

Miliarder  Australia lebih senang membelanjakan lebih dari sepertiga dananya untuk  barang-barang mewah, seperti mobil mewah, jet pribadi dan kapal pesiar.  Sebanyak 26 persen untuk barang-barang seni. Jumlah miliarder Australia  sebanyak 174 ribu orang dengan kekayaan US$519 miliar.
2. China 
Miliarder  China lebih menyukai membelanjakan lebih dari sepertiga (34 persen)  harta mereka untuk memborong emas, perhiasan, berlian atau jam tangan  mewah. Namun, sekitar 29 persen hartanya digunakan untuk membeli  barang-barang luks, seperti mobil mewah. Jumlah miliarder China sebanyak  477 ribu orang dengan kekayaan US$2.347 miliar. 
3. India 

Seperti  halnya China, miliarder India lebih senang menghamburkan duitnya untuk  membeli emas perhiasan dan berlian. Namun, orang-orang kaya India juga  gemar mengkoleksi barang-barang seni berharga, seperti lukisan. Jumlah  miliarder India sebanyak 127 ribu orang dengan kekayaan US$477 miliar. 
4. Indonesia 
Indonesia  juga tak berbeda jauh dengan miliarder China dan India yang senang  mengoleksi emas dan berlian sebagai pilihan investasi. Namun, miliarder  Indonesia juga melirik barang-barang mewah, seperti mobil-mobil mewah.  Membelanjakan duit untuk aktivitas olahraga tergolong tinggi bagi  miliarder Indonesia. Jumlah miliarder Indonesia sebanyak 24 ribu orang  dengan kekayaan US$80 miliar. 
5. Jepang 
Jepang  sebagai negara maju seperti halnya Australia. Para miliarder di negeri  ini lebih suka mengoleksi aset seperti mobil mewah, kapal pesiar dan jet  pribadi. Pilihan kedua adalah belanja untuk emas dan berlian. Jumlah  miliarder Jepang sebanyak 1.650 orang dengan kekayaan US$3.892 miliar.
6. Hong Kong


Hong  Kong lebih menyukai menyimpan barang-barang seni bernilai tinggi,  selain barang-barang berharga seperti emas perhiasan dan berlian.  Bahkan, Hong Kong menjadi pusat lelang terbesar ketiga di dunia untuk  barang-barang seni setelah New York dan London. Jumlah miliarder Hong  Kong sebanyak 174 ribu dengan kekayaan US$379 miliar.
 
 

 
 

0 komentar:
Posting Komentar